Cara Nabung Ala Freelancer | SapaanBerita

Ada sebuah cerita dari sepasang kekasih�yang perempuan dari Indonesia, sedangkan suaminya dari Kanada. Adalah freelancer, penulis dan fotografer alam liar; mereka mengamati kehidupan suku pedalaman dari berbagai daerah dan pelosok di dunia, tinggal bersama mereka, memotretnya, menulis laporannya, lalu menjual tulisan dan foto pada situs-situs dan media terkenal seperti National Geographic.
Cara kerja mereka bisa dibilang unik. 1 untuk 1, 2 untuk 2. Maksudnya, bekerja 1 minggu untuk hidup 1 bulan, bekerja 2 minggu untuk hidup 2 bulan. Lebih lanjut lagi, bekerja 2 bulan untuk hidup 8 bulan, bahkan kadang sampai 1 tahun. Mereka menghasilkan banyak uang hanya dalam 2 minggu, lalu sisa waktunya selama 6 minggu untuk jalan-jalan dan melakukan kegiatan lainnya.

Bagi mereka, buat apa bekerja lama-lama, berjam-jam duduk di kantor, pulang dalam keadaan capek, dan tidak bisa menikmati hidup. Kunci suksesnya bukan hanya dari bagaimana mereka bisa menghasilkan uang, tetapi bagaimana mereka menabung dan mengatur pemasukannya. Karena kalau orang boros sudah pasti bisa menghabiskan uang itu hanya dalam waktu 2 minggu atau 1 bulan.

Nabung bagi yang kerja kantoran sih simple, tinggal sisihkan uang tiap awal bulan. Dan kalau mau nabung tiap bulan itu tinggal masalah kemauan, mau nabung apa tidak. Begitu juga dengan yang sudah punya usaha rutin tiap bulan, misalnya punya toko, pabrik sepatu lukis, produsen aksesoris, dsb. Mereka cukup menyisihkan berapa persen dari pendapatan sebulan kemarin. 

Image Credit By glasscock.ride.edu
Nah, bagaimana dengan yang freelancer? Kerjaan belum tentu ada tiap bulan. Syukur-syukur kalau yang memakai jasa freelance terus ada. Bisa jadi, bulan ini dapat permintaan foto prewed sampai 6 kali, tapi bulan depan tidak ada sama sekali.

Para freelancer harus sangat jeli mengatur uang masuk dan keluar. Berikut ini beberapa cara menabung untuk freelancer :
1. Tabungan ala Laura Shin

Contributor forbes.com ini memberikan tips cara menyisihkan tabungan. Pertama, pekerja freelance harus menghitung berapa rata-rata penghasilannya tiap bulan, dan kapan dia akan kebanjiran job�karena ternyata freelance job itu ada yang musiman juga. Rencanakan juga, kira-kira bulan depan akan ada job atau tidak, bagi yang memungkinkan dilakukan prediksi. Setelah itu, buat rencana anggaran. Untuk apa saja pengeluaran tiap bulan. Pasti ada yang rutin dan kondisional.

Untuk menabung, seorang freelancer harus menyiapkan 3 post tabungan: tabungan emergency biaya hidup 5 bulan, tabungan hari tua, dan tabungan PPh. Sebagai freelancer, kita tidak tahu kapan akan �tidak laku�, jadi sebaiknya sisihkan uang untuk biaya hidup 5 bulan. Berbeda dengan pemilik kos-kosan atau toko yang masih bisa dapat uang sampai tua, freelancer harus menyisihkan uang untuk tabungan hari tuanya, setidaknya 20% dari pendapatan per bulan. Sisihkan juga uang untuk membayar PPh tiap bulan. Misalkan rata-rata PPh Rp 200.000, sisihkanlah Rp 300.000 per tahun. Laura Shin juga menggunakan jasa asuransi

2. Tips dari Steven Snell

Menurut Steven Snell, karena freelancer memiliki pendapatan yang tidak tentu setiap bulannya, maka yang harus dilakukan adalah membuat anggaran tetap tiap bulan. Jadi, misalnya penghasilan rata-rata Anda Rp 7.000.000 per bulan, maka buatlah anggaran rutin dengan total Rp 3.000.000 per bulan. Sisanya harus ditabung untuk: keperluan darurat, asuransi kesehatan, dan tabungan hari tua. Bisa juga dengan sistem presentase. Jadi menggaji diri sendiri dengan 50% pendapatan per bulan. Sisanya untuk ditabung. Buat beberapa akun tabungan dari bank yang berbeda. Setiap akun memiliki peran berbeda.

Pertama untuk keperluan belanja. 50% dari pendapatan ditransfer ke rekening ini. Dari rekening ini, boleh membuat credit card, kartu ATM, dan akun online shoping. Kedua untuk tabungan yang tidak boleh diambil. Di akun ini tidak boleh membuat kartu ATM ataupun credit card. Hanya boleh membuat akun deposito atau produk penyimpanan lainnya. Ketiga untuk transaksi. Di rekening inilah untuk menerima semua pemasukan dan menyimpan sebagian uang. Boleh menggunakan kartu ATM, tapi jangan credit card. Setiap bulan, transfer 50% penghasilan. Dari rekening ini, juga bisa membayar asuransi.

Sudah mendapat pencerahan tentang cara menabung yang tepat? Selamat menabung freelancer!


Sumber

Lihat juga



Sekian Postingan tentang, Cara Nabung Ala Freelancer | SapaanBerita, Menurut teman- teman bagaimana? ayo sharing komentar teman- teman di bawah ini, dan mudah-mudahan kali ini bisa memberi wawasan dan manfaat pada untuk teman - teman semuanya.

Terima kasih sudah membaca artikel yang berjudul Cara Nabung Ala Freelancer | SapaanBerita dan artikel ini url permalinknya adalah http://sapaanberita.blogspot.com/2016/05/cara-nabung-ala-freelancer-sapaanberita.html Semoga artikel ini sangat bermanfaat, Jangan lupa untuk Share ke teman dekat Anda

Related Posts

Cara Nabung Ala Freelancer | SapaanBerita
4/ 5
Oleh

Berlangganan Via E-mail

Suka Berita/Artikel kami? mari berlanggan lewat Email, saat update Berita/ Posting akan masuk ke email anda.

1 comments:

Tulis comments
avatar
21 Oktober 2018 pukul 03.51

Boring..liburan di rumah aja? Coba keberuntungan kamu yukk dengan bermain di POKER Jagodomino, minimal deposit / withdraw Rp 15.000 , Bisa Memainkannya via Android / Iphone / Ipad.

Buat kamu-kamu yang mengaku pecinta poker tentunya tidak asing dengan yang namanya situs online poker UANG ASLI yang sudah semakin merajalela .. Semakin banyak situs maka anda akan semakin bingung, ditambah lagi banyak bonus menarik yang ditawarkan yang membuat kita tergiur pastinya..

Info lebih lanjut silahkan hubungi CS 24/7 melalui :
* LIVECHAT Jago188(dot)net
* PIN BBM : 2AF6F43D
* WA : +855717086677
* LINE : Jagodomino

Salam Sukses Jagodomino

Reply