Social media sepertinya sudah menjadi rumah kedua bagi para penggunanya. Berdasarkan situs marketers.com, di antara lebih 64 juta pengguna social media di Indonesia, sekitar 35% di antaranya adalah anak-anak dan remaja. Mereka sangat aktif menggunakan social media, seperti instagram, path, facebook, dan twitter. Begitu aktifnya, sampai-sampai kalau sehari tidak berkunjung ke situs-situs tersebut rasanya ada yang kurang. Bahkan ada juga yang menganggap dirinya terisolasi jika tidak bisa mengakses facebook dan twitter, padahal jelas-jelas dia masih dekat dengan keluarga, kerabat, dan tetangga.
Fenomena ini menarik perhatian banyak pihak, terutama para psikolog. Baru-baru ini di Washington diadakan 119th Annual Convention of the American Psychological Association. Salah satu pembicaranya adalah Dr. Larry D. Rosen, PhD, seorang professor psikologi di Universitas California. Katanya, laju perkembangan social media dan perannya dalam interaksi masyarakat tidak lagi bisa dikendalikan. Yang bisa dilakukan oleh kita sebagai orang tua adalah mengetahui dampak positif dan negatifnya, lalu bersama-sama mengarahkan anak-anak untuk lebih banyak mendapatkan dampak positifnya saja.
Fenomena ini menarik perhatian banyak pihak, terutama para psikolog. Baru-baru ini di Washington diadakan 119th Annual Convention of the American Psychological Association. Salah satu pembicaranya adalah Dr. Larry D. Rosen, PhD, seorang professor psikologi di Universitas California. Katanya, laju perkembangan social media dan perannya dalam interaksi masyarakat tidak lagi bisa dikendalikan. Yang bisa dilakukan oleh kita sebagai orang tua adalah mengetahui dampak positif dan negatifnya, lalu bersama-sama mengarahkan anak-anak untuk lebih banyak mendapatkan dampak positifnya saja.
Dalam sebuah diskusi bertajuk �Poke Me: How Social Networks Can Both Help and Harm Our Kids�, Dr. Rosen menjelaskan bahwa kita tidak boleh buru-buru menilai social media sebagai pengaruh buruk. Seperti koin yang memiliki 2 sisi berlawanan, social media pun memiliki dampak baik dan buruk. Berikut ini dampak buruknya yang perlu diwaspadai :
Di sisi lain, ada juga pengamatan yang menunjukkan adanya pengaruh baik dari social networking tersebut, yaitu :
Sampai saat ini, orang tua masih belum bisa melakukan kontrol perilaku dan kebiasaan yang berhubungan dengan social media, karena sebagian besar orang melakukan aktivitas social medianya dengan gadget. Di rumah, anak akan lebih banyak ber-socmed di kamarnya, zona aman yang tidak akan diganggu siapapun. Orang tua tidak bisa melarang anak tidak menggunakan gadget sama sekali, karena itu sudah jadi kebutuhan mereka untuk berkomunikasi dengan teman-temannya. |
![]() Image Credit By blogspotisme.blogspot.com Sebaiknya, mulailah bangun kepercayaan dengan anak-anak. Percayalah bahwa anak cukup tahu dan dewasa untuk tidak mem-posting konten-konten yang tidak pantas dan bisa merusak dirinya. Bicarakan tentang penggunaan teknologi yang benar dan beretika saat sedang berkumpul dengan anak-anak di rumah. Percayalah bahwa dengan pengertian yang benar, anak-anak tidak akan terkena dampak buruknya. Katakan padanya bahwa kalau anak menemukan masalah dalam pertemanan melalui social meda, misalnya di-bully, bertengkar dengan temannya, atau berhubungan dengan orang asing yang tidak dikenal, Ia harus segera memberi tahu orang tua. Sampaikan bahwa keamanan, kenyamanan, dan keselamatan mereka lebih penting dari apapun. Orang tua juga bisa menggunakan referensi berita terkait agar mereka bisa lebih berhati-hati. |
Sumber
Sekian Postingan tentang, Perlukah Melarang Anak Ber-Socmed? | SapaanBerita, Menurut teman- teman bagaimana? ayo sharing komentar teman- teman di bawah ini, dan mudah-mudahan kali ini bisa memberi wawasan dan manfaat pada untuk teman - teman semuanya.
Terima kasih sudah membaca artikel yang berjudul Perlukah Melarang Anak Ber-Socmed? | SapaanBerita dan artikel ini url permalinknya adalah http://sapaanberita.blogspot.com/2016/05/perlukah-melarang-anak-ber-socmed.html Semoga artikel ini sangat bermanfaat, Jangan lupa untuk Share ke teman dekat Anda
Perlukah Melarang Anak Ber-Socmed? | SapaanBerita
4/
5
Oleh
Unknown
1 comments:
Tulis commentsGabung Di Sini, Lebih Banyak Menangnya !!!
ReplyTaruhan di internet dan berbagai macam keuntungan yang besar, dan menyenangkan apa bila mendapatkan bonus dengan nilai berkelipatan yang lumayan besar tak akan ada orang yang menolak hal seperti itu. Rasakan sensasi menjadi bandar dengan peluang kemenangan mencapai 80%.
JAGODOMINO menyediakan banyak permainan, jadi para peminat tinggal menyesuaikan permainan yang disukainya. Seringnya bermain di Jagodomino, akan semakin tinggi Turnover kamu, dan semakin banyak bonus yang kamu dapatkan.
Info lebih lanjut silahkan hubungi CS 24/7 melalui :
* LIVECHAT Jago188(dot)net
* PIN BBM : 2AF6F43D
* WA : +855717086677
* LINE : Jagodomino
Salam Sukses Jagodomino