7 Kapal Perang TNI Di Natuna Siap Perang Melawan Cina, Perang Pecah Warga Indonesia Wajib Angkat Senjata! | SapaanBerita


Laut China Selatan makin memanas kondisi ini memaksa TNI mengirimkan armada tempur ke Kepulauan Natuna Kepulauan Riau (Kepri). Selain patroli pesawat tempur dari Lanud Pekanbaru TNI juga mengirimkan tujuh kapal perang untuk menjaga kedaulatan NKRI dari ancaman China.

Pengerahan armada tempur untuk memberi deterrent effect kepada sejumlah negara yang bersengketa di wilayah perairan tersebut terutama China yang mengklaim wilayahnya dari Kepulauan Spartly hingga tujuh pulau di gugusan Kepulauan Natuna. �Saat ini ada tujuh KRI (kapal perang) yang kita siagakan di sana (Natuna) ada juga pesawat udara patroli maritim� terang Kadispenal Laksamana Muda (Laksma) Muhammad Zainuddin kemarin.

Menurutnya tiga KRI sudah berada Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IV (Lantamal IV) Tanjung Pinang yang merupakan Lantamal terdekat yang dimiliki Komando Armada Indonesia Kawasan Barat (Koarmabar). Namun saat ditanya nama kapal perang tersebut Zainuddin mengaku hal itu rahasia negara.

�Dengan penambahan tiga KRI tersebut sudah tujuh kapal perang yang disiagakan untuk memberikan deterrent effect di kawasan tersebut. Sebelumnya sudah ada empat KRI yang disiagakan. Selain itu intensitas patroli udara di kawasan itu juga ditingkatkan� tambahnya.

Meski diprotes oleh sejumlha negara Asia Tenggara China tetap menduduki Kepualuan Spartly. Bahkan negara tirai bambu itu telah mereklamasi tujuh pulau karang untuk pembangunan pangkalan militer. Tak hanya sampai di situ China kemudian memperluas peta wilayahnya dengan memasukkan wilayah NKRI di Kepulauan Natuna sebagai wilayahnya.

Inilah yang kemudian membuat buruk hubungan kedua negara. Bahkan sikap tegas telah ditunjukkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Di antaranya menolak ajakan Menteri Pertahanan (Menhan) China Chang Wanquan untuk menggelar latihan bersama di Laut China Selatan. Gatot beralasan semua negara harus menahan diri untuk tidak melakukan aktivitas militer di kawasan tersebut.

Terpisah mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana (pur) Marsetio mengatakan penguatan armada tempur di kawasan Laut China Selatan sebagai hal yang mutlak dilakukan. �Di situ terdapat sumber energi yang besar� ujarnya di Kantor Lemhannas Jakarta. Menurutnya persoalan energi akan menjadi sumber utama pertikaian antar bangsa di masa mendatang. Sebagai kawasan penyimpan energi Laut China Selatan menjadi daerah yang rawan. �Perang tidak di eropa lagi tapi di kawasan yang menyimpan energi� ujarnya. 

sumber dari medansatu.com

Lihat juga



Sekian Postingan tentang, 7 Kapal Perang TNI Di Natuna Siap Perang Melawan Cina, Perang Pecah Warga Indonesia Wajib Angkat Senjata! | SapaanBerita, Menurut teman- teman bagaimana? ayo sharing komentar teman- teman di bawah ini, dan mudah-mudahan kali ini bisa memberi wawasan dan manfaat pada untuk teman - teman semuanya.

Terima kasih sudah membaca artikel yang berjudul 7 Kapal Perang TNI Di Natuna Siap Perang Melawan Cina, Perang Pecah Warga Indonesia Wajib Angkat Senjata! | SapaanBerita dan artikel ini url permalinknya adalah https://sapaanberita.blogspot.com/2016/03/7-kapal-perang-tni-di-natuna-siap.html Semoga artikel ini sangat bermanfaat, Jangan lupa untuk Share ke teman dekat Anda

Related Posts

7 Kapal Perang TNI Di Natuna Siap Perang Melawan Cina, Perang Pecah Warga Indonesia Wajib Angkat Senjata! | SapaanBerita
4/ 5
Oleh

Berlangganan Via E-mail

Suka Berita/Artikel kami? mari berlanggan lewat Email, saat update Berita/ Posting akan masuk ke email anda.