Surat Untuk Ibu Dari Anakmu Yang Sulit Mengatakan Rindu Dan Sayang Di Tanah Perantauan - Bu,Membuka surat ini dengan menanyakan kabarmu saya pikir terlalu baku. Beberapa hari yang lalu baru saja berbincang melalui ponsel. Namun, hari ini dimana kesibukan pekerjaan, tersimpan rasa rindu padamu yang tidak dapat saya ungkapkan.
Tak tahu apakah saya malu untuk mengatakannya atau sejak dari dulu hubungan kita memang tak sehangat itu. Dan karena itu,
Surat ini tentang rasa rindu yang sulit untuk ku ucapkan, Tentang rasa sayang yang tak sempat aku katakan.
Mungkin disaat Ibu membuka dan membaca surat ini, kubayangkan Ibu sedang sibuk membereskan rumah sambil menunggu Ayah pulang. Ataupun sedang sibuk memberi ceramah kepada para kakak - kakak dirumah. Bu, Ditengah kesibukanmu itu, Aku berharap Ibu memiliki waktu untuk membaca suratku ini.
Bu, Anakmu ini memang juaranya mengenai hal gengsi untuk mengungkapkan rindu, Dalam pertanyaan, "Apa kabar Bu? Atau "Hai Bu" tersimpan rasa rindu yang sangat teramat terhadap ibu
Kalimat yang berisikan "Aku ingin Pulang" sudah mewakili rasa Rindu itu.
Mungkin sempat terbesit dibenak Ibu, Mengapa anakmu ini tak pernah mengungkapkan rasa Rindu padamu, Atau bahkan
sekedar menyatakan kata sayang padamu setiap Hari Ibu itu datang. Entah mengapa ungkapan yang mungkin mudah untuk setiap orang sulit untuk saya katakan padamu Bu. Terkadang pertanyaan Sehatkah Ibu disana, Sesungguhnya sudah menganti
Kata Rindu itu. Berbeda dengan saat menyatakan rasa Rindu itu kepada teman ataupun pacar yang sangat mudah untuk dikatakan.
Hubungan memang tak seharmonis itu, Namun, Percayalah Bu, Anakmu ini selalu merasakan kehangatan itu disaat rasa khawatirmu akan keadaan diriku disini yang jauh dari rumah.
Terkadang saya merasa iri, Disaat melihat mereka yang dengan mudahnya mengatakan Rindu kepada Ibunya. Tidak ada kata segan untuk katakan sayang dan Rindu kepada Ibu mereka. Mungkin diriku tak pernah melakukan hal seperti itu ya Bu. Namun,
Kehangatan Ibu selalu saya rasakan disaat Ibu sangat mencemaskan keadaan ku yang tengah sakit ditanah Perantauan. Ataupun bahkan Ibu sering memarahiku karena kerap lupa dengan sarapan.
Saat dekat, sangatlah jarang kita saling bercengkrama atau mengobrol kecil, Namun saya berjanji akan lebih banyak mengajak Ibu untuk saling bercengkrama ataupun mengobrol kecil tentang keseharianku.
Bu, Sesungguhnya anakmu ini rindu bercengkrama dengamu. Dimana disaat kita masih dekat, Jarang bagiku untuk mengajak ibu untuk saling bercengkrama ataupun mengobrol. Saya yang ingin melepaskan masa lajangku disaat kesuksesan sudah kuraih.
Tentu saja bertentangan dengan dirimu Bu, Yang mendedikasikan Hidupmu untuk keluarga. Mengorbankan apapun, menepikan egomu, yang Ibu lakukan hanya sekedar untuk profesi Ibu rumah tangga. Saya berjanji Bu, Jika kesuksesan sudah kudapat, Saya pasti akan menjadikan Ibu seperti Ratu dikeluarga Kecilku.
Di tengah kesibukan yang didapat demi sebuah kesuksesan, Saya menyadari satu hal. Catatan kehabagiaanku selalu kalah dengan beberapa Impianku yang telah kurencanakan kedepannya.
Bu, Sebenarnya diriku memiliki suatu alasan tersendiri mengapa diriku sangatlah sulit untuk mengungkapkan rasa Rindu padamu. Dikarenakan saya ingin membahagiakan Ibu dengan Tindakan, Bukan Hanya dengan sekedar Ucapan. Anakmu sadar, Bahwa rencana untuk membahagiakanmu sekarang selalu kalah dengan beberapa Impian yang telah saya rencanakan sejak lama.
Meskipun Ungkapan Rindu dan Sayang Tak pernah anakmu katakan. Mendoakanmu selalu panjang umur dan sehat selalu. Agar kelak Anakmu bisa membagi sedikit kebahagaiaan denganmu Bu.
Walau Rindu dan sayang tak pernah saya ungkapkan, Tetapi saya selalu mendoakanmu Bu, Mendoakanmu sehat selalu dan
panjang umur. Agar kelak tak ada penyesalan untuk anakmu jika tak bisa membagikan sedikit kebahagiaan bersamamu Bu.
Saat ini, Hanya doalah yang mampu saya berikan, Semoga Ibu sehat selalu dan Senantiasa dalam Lindungan Yang Maha Esa.
Amin.
Salam Dari Tanah Perantauan.
Untuk Ibu, dari Anakmu yang Sulit mengatakan Rindu dan Sayang.
Baca Juga Artikel : Transgender Paling Cantik Sedunia
Terima kasih sudah membaca artikel yang berjudul Surat Untuk Ibu Dari Anakmu Yang Sulit Mengatakan Rindu Dan Sayang Di Tanah Perantauan dan artikel ini url permalinknya adalah http://sapaanberita.blogspot.com/2016/03/surat-untuk-ibu-dari-anakmu-yang-sulit.html Semoga artikel ini sangat bermanfaat, Jangan lupa untuk Share ke teman dekat Anda
Tak tahu apakah saya malu untuk mengatakannya atau sejak dari dulu hubungan kita memang tak sehangat itu. Dan karena itu,
Surat ini tentang rasa rindu yang sulit untuk ku ucapkan, Tentang rasa sayang yang tak sempat aku katakan.
Mungkin disaat Ibu membuka dan membaca surat ini, kubayangkan Ibu sedang sibuk membereskan rumah sambil menunggu Ayah pulang. Ataupun sedang sibuk memberi ceramah kepada para kakak - kakak dirumah. Bu, Ditengah kesibukanmu itu, Aku berharap Ibu memiliki waktu untuk membaca suratku ini.
Bu, Anakmu ini memang juaranya mengenai hal gengsi untuk mengungkapkan rindu, Dalam pertanyaan, "Apa kabar Bu? Atau "Hai Bu" tersimpan rasa rindu yang sangat teramat terhadap ibu
Kalimat yang berisikan "Aku ingin Pulang" sudah mewakili rasa Rindu itu.
Mungkin sempat terbesit dibenak Ibu, Mengapa anakmu ini tak pernah mengungkapkan rasa Rindu padamu, Atau bahkan
sekedar menyatakan kata sayang padamu setiap Hari Ibu itu datang. Entah mengapa ungkapan yang mungkin mudah untuk setiap orang sulit untuk saya katakan padamu Bu. Terkadang pertanyaan Sehatkah Ibu disana, Sesungguhnya sudah menganti
Kata Rindu itu. Berbeda dengan saat menyatakan rasa Rindu itu kepada teman ataupun pacar yang sangat mudah untuk dikatakan.
Hubungan memang tak seharmonis itu, Namun, Percayalah Bu, Anakmu ini selalu merasakan kehangatan itu disaat rasa khawatirmu akan keadaan diriku disini yang jauh dari rumah.
Terkadang saya merasa iri, Disaat melihat mereka yang dengan mudahnya mengatakan Rindu kepada Ibunya. Tidak ada kata segan untuk katakan sayang dan Rindu kepada Ibu mereka. Mungkin diriku tak pernah melakukan hal seperti itu ya Bu. Namun,
Kehangatan Ibu selalu saya rasakan disaat Ibu sangat mencemaskan keadaan ku yang tengah sakit ditanah Perantauan. Ataupun bahkan Ibu sering memarahiku karena kerap lupa dengan sarapan.
Saat dekat, sangatlah jarang kita saling bercengkrama atau mengobrol kecil, Namun saya berjanji akan lebih banyak mengajak Ibu untuk saling bercengkrama ataupun mengobrol kecil tentang keseharianku.
Bu, Sesungguhnya anakmu ini rindu bercengkrama dengamu. Dimana disaat kita masih dekat, Jarang bagiku untuk mengajak ibu untuk saling bercengkrama ataupun mengobrol. Saya yang ingin melepaskan masa lajangku disaat kesuksesan sudah kuraih.
Tentu saja bertentangan dengan dirimu Bu, Yang mendedikasikan Hidupmu untuk keluarga. Mengorbankan apapun, menepikan egomu, yang Ibu lakukan hanya sekedar untuk profesi Ibu rumah tangga. Saya berjanji Bu, Jika kesuksesan sudah kudapat, Saya pasti akan menjadikan Ibu seperti Ratu dikeluarga Kecilku.
Di tengah kesibukan yang didapat demi sebuah kesuksesan, Saya menyadari satu hal. Catatan kehabagiaanku selalu kalah dengan beberapa Impianku yang telah kurencanakan kedepannya.
Bu, Sebenarnya diriku memiliki suatu alasan tersendiri mengapa diriku sangatlah sulit untuk mengungkapkan rasa Rindu padamu. Dikarenakan saya ingin membahagiakan Ibu dengan Tindakan, Bukan Hanya dengan sekedar Ucapan. Anakmu sadar, Bahwa rencana untuk membahagiakanmu sekarang selalu kalah dengan beberapa Impian yang telah saya rencanakan sejak lama.
Meskipun Ungkapan Rindu dan Sayang Tak pernah anakmu katakan. Mendoakanmu selalu panjang umur dan sehat selalu. Agar kelak Anakmu bisa membagi sedikit kebahagaiaan denganmu Bu.
Walau Rindu dan sayang tak pernah saya ungkapkan, Tetapi saya selalu mendoakanmu Bu, Mendoakanmu sehat selalu dan
panjang umur. Agar kelak tak ada penyesalan untuk anakmu jika tak bisa membagikan sedikit kebahagiaan bersamamu Bu.
Saat ini, Hanya doalah yang mampu saya berikan, Semoga Ibu sehat selalu dan Senantiasa dalam Lindungan Yang Maha Esa.
Amin.
Salam Dari Tanah Perantauan.
Untuk Ibu, dari Anakmu yang Sulit mengatakan Rindu dan Sayang.
Baca Juga Artikel : Transgender Paling Cantik Sedunia
Sekian Postingan tentang, Surat Untuk Ibu Dari Anakmu Yang Sulit Mengatakan Rindu Dan Sayang Di Tanah Perantauan, Menurut teman- teman bagaimana? ayo sharing komentar teman- teman di bawah ini, dan mudah-mudahan kali ini bisa memberi wawasan dan manfaat pada untuk teman - teman semuanya.
Terima kasih sudah membaca artikel yang berjudul Surat Untuk Ibu Dari Anakmu Yang Sulit Mengatakan Rindu Dan Sayang Di Tanah Perantauan dan artikel ini url permalinknya adalah http://sapaanberita.blogspot.com/2016/03/surat-untuk-ibu-dari-anakmu-yang-sulit.html Semoga artikel ini sangat bermanfaat, Jangan lupa untuk Share ke teman dekat Anda
Surat Untuk Ibu Dari Anakmu Yang Sulit Mengatakan Rindu Dan Sayang Di Tanah Perantauan
4/
5
Oleh
Unknown